Seorang
gadis yang sangat membutuhkan kasih sayang dari seorang ayah,dan merindukan
sosok pria yang dapat membimbingnya menjadi wanita yang sholehah, dan
bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya. Gadis yang sering di panggil ria ini adalah gadis yang baik, yang patuh terhadap orang tuanya, tidak pernah
sekalipun ia membantah perkataan orang tuanya. Dia memliki mama dan papa yang
sangat menyayanginya, di tambah dengan kakak dan abang- abangnya yang sangat
memperdulikannya. Tapi itu hanyalah berunjung sementara, dan tidak berlangsung
lama. Kejadian yang menjadi mimpi buruknya adalah mama dan papanya bercerai
akibat kesalahpahaman semata. Riani gadis berusia 5 tahun ketika itu, dia
bahkan tidak mengerti apa yang telah terjadi
dengan kejadian yang di alami orang tuanya.
Setelah
dia berumur 17 tahun, mamanya bererita tentang kejadian yang dialaminya sewaktu
kecil, dan mengapa sampai akhirnya mama dan papa nya memilih untuk berpisah.
Mama
: Riani, sekarang tepat tanggal 19 april 2011 usia mu genap 17 tahun. Mama
ingin bercerita mengapa mama dan papa sampai bercerai. Kamu udah cukup dewasa
untuk mengetahui semuanya. Pada awalnya mama mempunyai teman yang bernama mia,
mia adalah seorang teman yang baik, dan selalu menemani mama. Waktu itu mia
meminjam uang ke mama dengan alasan yang cukup meyakinkan mama. Ketika mama
datang untuk menagih mia selalu tidak ada dirumah, dan disuatu ketika mama
sedang menunggu dirumahnya ada 6 orang laki laki yang sedang menunggu mia.
Ternyata bukan hanya dengan mama mia berhutang. Dengan 6 orang laki laki
tersebut pun mia belum membayar hutangnya. Dan secara tidak sengaja keenam
laki-laki ini memanggil mama untuk menunggu mia sama sama, karena dengan
kepentingan yang sama.
Tidak terasa waktu terus berjalan,
dan mia pun tidak kunjung datang untuk menemui kami. Waktu menunjukkan pukul
00:00 WIB dan mia pun tidak juga pulang, dan pada saat mama melihat keluar
jendela, mia bersembunyi di balik pohon. Mama dan ke enam laki laki ini pun
langsung menyampirinya. Mia sangat ketakutan saat itu, karena dia belum bisa
membayar hutang-hutang nya. Ketika mama ingin pulang, keenam laki-laki tersebut
mengajak mama pulang bersama, sesampainya dirumah, papa yang begitu sangat
marah, karena mama pulang larut malam. Mama di tendang dengan papa sampai mama
tidak tau harus berbuat apa lagi, mama pun pulang ke rumah orang tua di Medan.
Sepanjang jalan mama menangis. Dan dari situ lah mama dan papamu berpisah.
Ini
mimpi buruk untuk ku, ini lah jalan yang udah Allah gariskan bagi keluarga
kami, aku harus ikhlas dengan semua ketentuan_Nya.