Menyunyah Luka
By azlvrn - Februari 09, 2019
Entah,
akan aku namai apa kisah kita ini, “Kita” ?
Oh
maaf, maksudku kisah tentangku ini. Kisah dimana aku pernah jatuh. Ya, lebih
tepatnya jatuh pada cinta yang salah. Apakah ini semua salahmu? Bukan. Kau
hanya melakukan peranmu. Dan aku? Ya, sebagian adalah salahku. Salahku yang
terlalu percaya padamu. Dan salahku yang pernah berfikir kaulah takdirku.
Saat
ini, aku hanya bisa mengucapkan “Selamat”. Selamat, kau pernah membuatku jatuh.
Ya, kau pernah membuat ku jatuh sejatuh-jatuhnya. Kau mempermainkan rasaku yang
tulus menyayangimu. Kau ciptakan luka yang begitu hebat. Kau tampar aku.
Tamparan yang bukan mendarat tepat di pipi. Namun sebuah tamparan yang tepat
menancap dihati. Tamparan yang membuatku tau pada sebuah kenyataan, tentang
kisahmu. Kisah antara kau dan duniamu. Dunia mu yang kau penuhi dengan kegiatan
yang membuat mu mengabaikanku. Kau lupa dan kau tak melihat ada orang yang
sangat mencintaimu dengan tulus tanpa mengharapkan apapun darimu. Pernah aku
merasa tak percaya dengan semua itu. Namun, itulah nyatanya yang terjadi. Luka
yang kau beri, yang kuterima sendiri. Dan akan aku nikmati. Mengunyah luka demi
luka. Sampai pada saatnya luka itu akan ku telan habis-habisan hilang dan tak
tersisa. Terimakasih telah dan pernah hadir dalam hidupku ini. Aku tak pernah
menyesal dengan semua yang telah terjadi. Ini adalah caraNya untuk
menyadarkanku dari kesalahanku sendiri. Tak akan pernah ku ulangi kesalahanku
lagi.
Dan
Ya, Biarkan aku mengunyah luka.
@mimi.0706
(Suratmi)
0 komentar